Home » » Puisi - Secercah semangat.

Puisi - Secercah semangat.

Febrian Iskandar | 03.29 | 0 komentar


Tidak terasa umur ku 21 tahun kini,
Dengan berbagai rintangan dan tantangan telah terlewati.
Terkadang aku menjadi karang yang kuat terhadap badai
Terkadang menjadi embun yang hilang bersama datangnya mentari.

Gelora takbir yang menghiasi hari-hari
Kini menjadi semangat berjalan di jalan dakwah ini.
Cemo’ohan dan hinaan datang silih berganti
Namun Allah dan surga-Nya lah sebagai motivasi.  

Berjalan di atas muka bumi ini,
Bagai berjalan di atas batu kerikil di siang hari
Kaki yang telanjang dengan panasnya mentari
Air mata yang mengalir menahan sakitnya hidup ini.

Kujadikan batu kerikil bukan sebagai tantangan
Tetapi sebagai obat dan manfaat hidup ini.
Karena aku percaya kepada Allah dan Al-Qur’an,
Sebagai pedoman dan juga penyemangat jalan ini.

Dakwah adalah jalan hidup saya,
Bukan suatu kewajiban dan keharusan diri.
Tapi dakwah adalah kebutuhan hidup saya,
Sebagai ladang persiapan akhir hayat nanti.

Aku tak sempurna seperti ulama,
Apalagi seperti para sahabat nabi.
Namun aku hanya seorang pemuda,
Yang mengharapkan surgawi Ilahi Robbi.
Share this article :
Komentar
 
Created By : Febrian Iskandar | ABI | PPM
Copyright © 2011. Udo Febrian - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website
Proudly powered by Blogger

Selamat datang di Website pribadiku

www.udofebrian.com

Semua artikel yang ada di web ini adalah catatan dan juga cerita tentang diriku serta artikel ini sebagai penyalur kreatifitas hidupku. Aku suka membaca dan menulis maka aku buat artikel sebagai tempat dimana aku bisa menyalurkan hobiku.

Pertahtian buat pembaca

Mohon setelah baca tinggalkan komentar dan juga bagikan jika bermanfaat.

Profile Lengkap

Nama
Febrian Iskandar

Alamat
Palembang, Indonesia

Hobi
Membaca dan Menulis

Facebook
Udo Febrian

Twitter
@Udofebrian92

Status Hari ini

Assalmaualikum wr wb.
"Kalian adalah umat terbaik yang diutus untuk manusia. Kalian menyuruh kepada yang makruf dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahlul Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka; di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik."
(Ali-Imran : 110)