Bismillahirrohmanirrohim
Ini cerita kamis malam (malam jum'at) yang bertepatan dengan hari terakhir penelitianku. Betapa senangnya atas rahmat dan nikmat Allah hari itu, Allah permudahkan segala urusanku. Tepatnya malam tadi saya bersama teman saya ke bioskop untuk menyaksikan film "Ada surga dirumahmu". Satu bulan yang lalu film tersebut membuatku penasaran dengan latar palembang apalagi itu cerita dari Novel Ustadz Al-Hafsi. Telah lama aku tunggu akhirnya kesampaian juga. Walau ada persepsi negatif dari beberapa orang yang menyebarkan bahwa "Ada surga dirumahmu" adalah product syi'ah dan mereka bilang syi'ah telah merambat ke dunia perfileman.
Seberkas cahaya lilin kecil dari negeri palembang yaitu Ramadhan yang luarbiasa akhlaknya dan selalu meneladani akhlak rasulullah dan banyak tahu tentang cerita sahabat salah satunya Uwais Al-Qarni. Saat Ramadhan masih kecil dia sangat menyayangi ibunya dan bahkan saat dia belajar mengaji Ramadhan diminta ustadznya (Abuyanya sendiri) untuk tausiyah. Saat itu Ramadhan menceritakan kisah Uwais Al-Qarni sampai ia menangis saat sedang bercerita. Hatiku terasa sesak dan teringat ibu di kampung halaman, dia yang telah susah payah membesarkanku dan kini aku tak setauladan Uwais Al-Qarni, sungguh pilu hati ini, air mata mengalir dengan sendirinya atas kekuranganku dihadapan ibuku. Aku belum bisa meneladani Uwais Al-Qarni yang begitu patuh terhadap ibunya.
Yang paling mengiris hati ini adalah saat Ramadhan tinggal di pondok (salah satu pondok di sumsel) disitu saya merasa bahwa guru yang baik akan melahirkan murid yang baik. Tak kala guru melakukan kesalahan dia tak pernah membela dirinya namun dia meminta maaf kepada muridnya bahkan meminta muridnya untuk memukul balas atas apa yang telah ustadz lakukan pada muridnya. Namun kini hanya sedikit guru yang seperti itu, yang ada hanyalah guru yang terus berusaha untuk mempersulit muridnya, atau bahkan guru yang hanya memikirkan gajinya saja. Tak ada lagi guru sebagai tauladan tapi malah guru ikut-ikutan siswanya menjadi gila. Yang jelas ada sesuatu yang membuat hatiku teriris perih saat menyaksikannya.
Film itu sungguh bermanfaat. Tapi yang aku tak mengerti kenapa ada yang memfitnah bahwa itu adalah film syi'ah. Selama aku melihat/menyaksikan serta memahami tak ada unsur syi'ah. bahkan didalamnya memuliakan sahabat nabi. Sahabatku yang baik hati, janganlah mudah terpancing atas berita yang tidak falid akan ke absahannya. Karena bisa saja berita itu menyesatkan. Yang aku takutkan saat ini adalah maling teriak maling. Bisa jadi dia bilang itu filem syi'ah gak usah di tonton ternyata yang membuat larangan itu (penyebar fitnah) adalah orang syi'ah itu sendiri. Yang saya tahu syi'ah itu sama halnya seperti yahudi dan sukanya bermuka dua dan ahli dalam politik karena pintar berbohong dan membalikan fakta. Mari kita berlindung dari fitnah dajjal dengan menghafal surah Al-Kahfi. Bisa jadi ini adalah fintah dajjal yang nyata.
Sumber pertama yang saya tahu adalah di situs kumpulan konsultasi coba cek di bagian bawahnya kata situsnya itu bersumber dari akh Vipne. Perhatikan akun facebooknya itu ada yang aneh layaknya akun palsu yang bisa dibuat untuk main game online. Jangan-jangan itu akun palsu dan sengaja dibuat untuk memecah belah sunni.
Saling ingat-mengingatkan kebaikan dan kesabaran. Segala kebaikan datang dari Allah dan segala kesalahan datangnya dari saya pribadi. Apabila ada yang salah saya mohon maaf kepada Allah saya mohon ampun. Semoga bermanfaat.
Ada sruga Dirmuahmu - adakah syi'ah didalamnya?
Febrian Iskandar | 04.08 | 0
komentar
Kotak Komentar via Facebook :
terima kasih telah mengunjungi artikel ini, Jangan lupa tinggalkan komentar ya. dan jangan lupa di like pada kolom facebooknya... terima kasih
Ketentuan komentar
- Wajib like dan komentar setelah baca isi blog ini.
- Dilarang komentar yang tidak penting seperti iklan dan sebagainya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)