Home » » Kado Wisuda. (Cerpen)

Kado Wisuda. (Cerpen)

Febrian Iskandar | 06.03 | 0 komentar
Marhaan Syahrosyiam, Selamat menunaikan ibadah puasa. Cerita ini dibuat atas permintaan sponsor dari MSPalindra yaitu terkait dengan kado wisuda yang menawarkan pembuatan Silhouute. Untuk info lebih lanjut bisa klik gambar. atau hubungi nomor yang tertera di gambar.


       Sepi sunyi namun banyak orang di sana. Itulah perpustakaan Universitas Sriwijaya, Perpustakaan tempat dimana orang-orang mencari inspirasi, tempat berkumpulnya si kutu buku dan yang lebih keren lagi tempat dimana para penulis berkumpul. Di sebuah meja duduklah seorang ikhwan yang sedang asik membaca buku "Riset Operasi". Iyan Al-Hadi namanya, dia seorang mahasiswa angkatan atas yang sudah meranjak ke semester sembilan. Iyan tertegun melihat isi buku yang ia baca dengan sekali-kali mengelus jenggotnya. Tak sengaja matanya melirik seseorang yang ada di meja lain tepat lurus dari mejanya. Di seberang sana duduk dua orang wanita cantik dengan berbalut hijab lebar yang sedang membaca buku, sebuah Mushaf Al-Qur'an kecil dan sebuah buku catatan di atas mejanya menambah nuansa sejuk siapapun memandangnya, pertanda seorang muslimah yang full agenda dan bukan muslimah yang suka menyia-nyiakan  waktunya untuk sesuatu yang tidak berguna.

       "Assalamualaikum...!" Sapanya dari seberang meja. membuyarkan lamunan Iyan
       "Waalaikumsalam...." Jawa Iyan, dengan gugup dan memalingkan wajahnya takut dia tahu Iyan memperhatikannya.
       "Ada arsip PDP gak kak?"
       "Gak ada lagi, siapa ya?"
       "Sakdiah kak.!"
Ternyata iyan baru sadar wanita yang ada didepannya adalah Halimatusakdiah, dia adalah adik tingkat satu tahun dibawah Iyan. Namun baru kali ini Iyan melihat dia menggunakan kaca mata.
       "Sakdiah ngapain di perpus?" Iyan memulai percakapan basa-basi yang ternyata pertanyaan itu amat sangat basi hehe...
       "Lagi cari inspirasi buat nulis cerpen kak!. Kakak gak ikutan lomba cerpen?"
       "Gak tahu kalau ada lomba, boleh tuh.! Temanya apa?"
       "JOMBLO" Sakdiah menyerahkan pamplate iklan lomba.
       "Ia deh ntar coba ikut."

       Sepulang dari kampus Iyan membuka laptop dan memulai membuat cerita pendek tentang JOMBLO. Iyan bingung dengan cerita Jomblo, karena belum pernah dia membaca novel bertema jomblo. Beribu tanya di otaknya, bagaimana agar menarik si pembaca, namun yang ada di pikirannya saat ini adalah bayangan bidadari perpustakaan yang sedang melambai dan menyemangati dia untuk membuat cerpen. Tanpa sadar jarinya mulai mengetik, kata-kata yang indah mulai tertulis bagaikan aliran melodi musik seseorang yang sedang jatuh cinta, sehingga terbentuklah menjadi suatu cerita yaitu cerita pendek yang Iyan beri judul "Jombloku Untuk Cinta Suci"(Klik di sini).

       Hari berlalu dan setelah dua minggu lomba cerpen ditutup, seperti biasa pada saat jam kosong Iyan duduk di taman kampus bersama teman-temannya. Seorang gadis dengan hijab lebar menyapanya dengan senyum manis siapa lagi kalau bukan Sakdiah.
       "Assalamualaikum, selamat ya kak Iyan. Cerpennya lolos dalam loba.!"
       "Waalaikumsalam, Makasih Sakdiah." Jawab Iyan, (Sebenarnya Iyan sendiri tidak tahu kalau cerpennya lolos).
Segera Iyan cek di email nya dan ternyata emang ada dan baru masuk 5 jam yang lalu. Iyan coba cek di alamat Facebook tempat diumumkan siapa saja yang lolos dalam cerpen tersebut ternyata disana ada nama Iyan dan judul "Jobloku Untuk Cinta Suci". Iyan tersenyum sendiri dan melirik ke wajah sakdiah di kejauhan dengan tersenyum puas. Iyan benar-benar telah mencintai sosok Sakdiah namun Iyan hanya mencintai dengan diam. Hari demi hari bulan dan tahun berganti Iyan hanya memanjatkan do'a untuk keselamatan dan kebahagiaan Sakdiah.

        Pada hari wisudanya Iyan dimana hari itu ada banyak orang yang wisuda dan mendapat gelar sarjananya masing-masing. Ada yang mendapat kado dan hadiah kejutan dari teman-teman begitu pula dengan Iyan yang mendapat hadiah kado serta kejutan. Namun satu kejutan yang spesial yaitu hadiah dari Sakdiah dengan membawa satu bingkai SILHOUUTE yang bertuliskan nama Iyan Al-Hadi S.Si.
        "Assalamualaikum, kak ini hadiah dari ana."
        "Waalaikumsalam, terima kasih." Jawab Iyan
Sepulang dari wisuda saat dimana Iyan sedang berkumpul dengan keluarga dan juga teman-temannya suara pesan singkat masuk yang tak tahu dari siapa terlihat nomor asing sebagai pengirimnya.

"Assalamualaikum, afwan kak ganggu istirahat siangnya.

Ana mau kasih tahu sebenarnya hadiah ana itu ada di balik SILHOUUTE"

(Dari : 08xxxxxxx)
Iyan baru sadar hanya satu orang yang memberinya SILHOUUTE yaitu Sakdiah. Iyan mencoba membuka bingkainya dan membalik kertas silhouute dan menemukan alamat rumah dan kalimat "Saat kakak siap datanglah alamat ini : Jl Merpati No 19" Iyan tersenyum tanpa sadar air matanya mengalir. Iyan sadar Allah akan memberikan pada waktunya saat kita butuh bukan saat kita ingin.

"Jika dia menginginkan kebaikan bagimu
Maka tidak ada yang dapat menolak karunia-Nya"
(Q.S Yunus : 107)

Share this article :
Komentar

0 komentar:

 
Created By : Febrian Iskandar | ABI | PPM
Copyright © 2011. Udo Febrian - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website
Proudly powered by Blogger

Selamat datang di Website pribadiku

www.udofebrian.com

Semua artikel yang ada di web ini adalah catatan dan juga cerita tentang diriku serta artikel ini sebagai penyalur kreatifitas hidupku. Aku suka membaca dan menulis maka aku buat artikel sebagai tempat dimana aku bisa menyalurkan hobiku.

Pertahtian buat pembaca

Mohon setelah baca tinggalkan komentar dan juga bagikan jika bermanfaat.

Profile Lengkap

Nama
Febrian Iskandar

Alamat
Palembang, Indonesia

Hobi
Membaca dan Menulis

Facebook
Udo Febrian

Twitter
@Udofebrian92

Status Hari ini

Assalmaualikum wr wb.
"Kalian adalah umat terbaik yang diutus untuk manusia. Kalian menyuruh kepada yang makruf dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahlul Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka; di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik."
(Ali-Imran : 110)