Assalamualaikum.
Sudah lama saya tidak menulis disini, karena sibuk dengan kegiatan di dunia luar. Hari ini tergelitik hati saya untuk menulis karena seolah permasalahan negara ini seperti permasalahan sepele tetapi dibesar-besarkan untuk menutupi kegiatan dan pergerakan bawah tanah dari sekelompok orang. Pertanyaanya kenapa bisa begitu? Data pendukung dari mana sampai saya menyimpulkan seperti itu?.
Saya tidak memiliki data pendukung untuk pernyataan saya, hanya sekedar opini saja. Tetapi bukan itu yang akan saya bahas pada siang hari ini, yang akan saya bahas adalah kebinekaan dan keadilan, manakah yang harus kita jadikan masalah dan mana yang harus kita ributkan. Tentu keduanya dianggap sebagai sumber masalah tetapi salah satu dari keduanya adalah penyelesaian dari kedua masalah. Mari kita berfikir secara dingin dan sama-sama kita cermati bersama pendapat saya dibawah ini.
1. Kebinekaan
Kebinekaan dapat diartikan dengan dua tafsiran dan dari keduanya tidak akan pernah menghasilkan titik temu atau solusi dari pengertian masing-masing kedua kubu. Yang satu mengklaim bahwa mereka adalah pancasilais dengan argumen-argumen mereka, tentu ada seorang pancasilais yang hak dan ada pula yang bathil. Disisi lain ada yang mengklaim bahwa mereka yang paling pancasilais karena argumen mereka sendiri dengan alasan mereka telah dan sedang menjalankan point-point pancasila itu sendiri tentu mereka benar menurut pemikiran mereka. Keduanya tak akan pernah akur dan tak akan pernah bisa menyatu jika keduanya tak duduk bersama dan mendiskusikannya. Karena kesepakatan tafsir dari pancasilais setiap orang bisa berbeda-beda.
2. Keadilan
Bagaimana dengan keadilan? Tentu semua orang sepakat dengan keadilan dan memiliki pandangan yang sama tentang keadilan. Jika kita bahas keadilan tentu kita bisa menilai yang mana yang adil dan mana yang tidak adil. Jika si A diberikan 100 Gram Emas dan si B diberikan 100 Gram Emas maka kita sepakat bahwa itu adil, karena diberikan haknya dengan sama rata. Anak SD pun akan paham akan arti keadilan dan mereka akan memberontak saat keadilan tak mereka dapatkan. Seberapa sering kita melihat anak berkelahi saat bermain karena ketidak adilan lalu kita yang dewasa akan melerai dan memberikan keadilan. Ketidak adilan itu hadir saat salah satu dari kedua orang atau kelompok yang sedang bertikai memiliki ego yang besar dan mau menang sendiri. Mari kita cermati saat anak-anak berkelahi tentu salah satu dari mereka memiliki ego yang tinggi untuk menang sendiri dan tidak siap untuk kalah.
Kesimpulannya mari kita lihat permasalahan saat ini dari sudut pandang keadilan dan mari kita tinggalkan sejenak perbedaan pendapat dari arti pancasila itu sendiri. Didalam pancasila ada keadilan bagi seluruh rakyat indonesia, maka mari kita lihat sudah seberapa adilkah Indonesia saat ini? Mungkin puisi ini mewakili hati ini.
Wahai saudaraku...
Mengapa kita harus hidup dalam kebencian?
Ketika keindahan juga menjadi pilihan.
Wahai saudaraku...
Mengapa kita harus hidup dalam permusuhan?
Ketika perdamaian menjadi pilihan.
Runtuhkanlah keangkuhan diantara kita...
Kau dan aku akan ciptakan dunia dalam harmoni tanpa derita.
Lantunkan melodi kedamaian, Getarkan nadi cinta Indonesia.
Lepaskan rasa dengki cemburu di hati yang tak berarti...
Kita hidup dalam negeri yang sama.
Berbagi ruang yang kita sebut Indonesia.
Jangan biarkan kebencian mengisi hatimu...
Lantunkan melodi cinta. Getarkan benih perdamaian.
Temukan pada dirimu arti dari semua ini.