Home » » Berubah menjadi dewasa

Berubah menjadi dewasa

Febrian Iskandar | 20.34 | 0 komentar
Assalamualaikum wr wb.
"Unta tidak sama antara satu sama yang lain, 
setiap unta memiliki kepribadian masing-masing" 
(Ummar bin khattab)
Dahsyat kata-kata ummar bin khattab karena memiliki makana sebagaimana manusia. Manusia antara satu sama yang lain tidak ada yang sama karena manusia memiliki kepribadian masing-masing. Bicara tentang manusia itu berarti bicara tentang hidup. Coba bayangkan diri sendiri tentang hidup dan kelebihan serta kelemahan diri sendiri. Coba pelajari apa yang ada di diri saat ini. Apa yang ada di otak dan hati kita saat ini.
Sebelum kita tahu bagaiana berubah menjadi dewasa,cobalah untuk menilai sampai mana kedewasaan kita.
Orang tua belum tentu di katakan dewasa kalo belum memahami hidup secara benar.

Manusia itu akan mudah dan cepat dewasa ketika dia belajar dan mempelajari. Guru yang paling berharga dan paling hebat untuk menjadikan kita atau merubah kita menjadi dewasa itu ada tiga. Mereka itu semua ada di dalam tubuh kita. yaitu NAFSU, HATI dan AKAL. Kebanyakan manusia itu belajar dari yang pertama yaitu NAFSU sehingga semua yang mereka lakukan berdampak negatif dan berakhir pada penghambatan seseorang menjadi DEWASA. Guru yang tempat seharusnya kita belajar adalah yang pertama HATI dan yang kedua adalah AKAL. Sesungghnya hati dan akal itu adalah guru yang paling sempurna untuk belajar menjadi dewasa.
Belajar Agama : Belajar agama itu dengan hati bukan dengan akal apalagi Nafsu. Karena agama dengan akal akan membawa kita ke black hole (Tapi bukan balck hole ilmu Geografi ya... tapi black hole di sini adalah lobang hitam yang membawa kita ke jurang kesesatan...)
Belajar Ilmu kepribadian: Ilmu kepribadian itu hanya berlaku guru Akal bukan hati maupun nafsu.

Kenapa kita  manusia masih harus menggunakan Nafsu, padalah manusia dibedakan dengan mahluk lain itu karena akal pikiran serta tempat kedudukan nafsunya. Pernah mendengar suatu tausiyah kenapa kita harus meninggalakan guru Nafsu kita, karena kedudukan nafsu kita dengan otak kita amat sangat jauh. Nafsu kita di bawah tetapi otak kita tepat diatas kepala kita. Nafsu kita selalu tertutupi dan otak (kepala) kita selalu di perlihatkan jadi kenapa kita harus mengguanakan nafsu bukan otak dan hati???

Mudah-mudahan kita semua khususnya saya yang menulis bisa memahami lebih tentang kedewasaan. Sehingga kita bisa di bermanfaat dalam hidup kita. Semakin dewasa kita semakin paham kita tentang arti hidup kita dan semakin bermanfaat kita dalam kehidupan kita.
Jadi gak sulit kan jadi dewasa. Yuk belajar agama kita sama-sama biar cepet dewasa.
Share this article :
Komentar
 
Created By : Febrian Iskandar | ABI | PPM
Copyright © 2011. Udo Febrian - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website
Proudly powered by Blogger

Selamat datang di Website pribadiku

www.udofebrian.com

Semua artikel yang ada di web ini adalah catatan dan juga cerita tentang diriku serta artikel ini sebagai penyalur kreatifitas hidupku. Aku suka membaca dan menulis maka aku buat artikel sebagai tempat dimana aku bisa menyalurkan hobiku.

Pertahtian buat pembaca

Mohon setelah baca tinggalkan komentar dan juga bagikan jika bermanfaat.

Profile Lengkap

Nama
Febrian Iskandar

Alamat
Palembang, Indonesia

Hobi
Membaca dan Menulis

Facebook
Udo Febrian

Twitter
@Udofebrian92

Status Hari ini

Assalmaualikum wr wb.
"Kalian adalah umat terbaik yang diutus untuk manusia. Kalian menyuruh kepada yang makruf dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahlul Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka; di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik."
(Ali-Imran : 110)