Home » » Ujub gerbang kesombongan.

Ujub gerbang kesombongan.

Febrian Iskandar | 18.04 | 0 komentar
Bismillahirohmanirrohim.
Kali ini saya ingin berbagi tentang seseorang yang sudah mengiris hati saya. Yaitu seorang Kiayi sebut saja namanya dengan nama (KH Fulan). KH Fulan berceramah hari ini dengan sangat semangat tetapi tanpa sengaja dia telah melukai para umat muslim bahwasanya Kiayi itu wajib di sanjung dan di hargai serta wajib pula di bayar. Sungguh miris isi ceramahnya sangat menjatuhkan para umat muslim, karena dia menganggap bahwa hanya dia yang paling hebat, dia yang paling pintar dan karena dia seorang imam di masjit ternama di jakarta termasuk imam di ponpesnya maka dia mengatakan bahwa dialah membawa makmum "Goblok" itu masuk surga. Sungguh kata-kata itu menyakitkan para makmum.
Tak hanya itu dia menginginkan keutamaan ulama di masyarakat bahkan dia membanding-bandingkan gaji ulama yang khutbah atau ceramah dengan gaji para DPR dan Presiden.

Bukankah masih banyak anak muda yang rela berkorban demi agama. Banyak anak muda rela merogoh sakunya yang dalam demi agama dan demi dakwah. Mereka berdakwah karena Allah bukan karena Masyarakat dan juga harta, mereka juga tidak pernah meminta seseorang untuk meminta dia dibayar dalam dakwah ini tetapi mereka mencari uang untuk agama dan untuk orang yang kurang mampu, saat waktu mereka berdakwah mereka tak pernah mengharap uang atau imbalan berupa pujian dari masyarakat tetapi mereka selalu menunduk seolah padi terlalu berat membawa butiran beras di pundaknya.
Mereka takut Allah dan mereka takut hisab dari Allah, mereka tak takut miskin atau sakit karena dakwah.

Ujub adalah sifat yang perasaan takjub terhadap diri sendiri hingga seolah-olah dialah yang paling benar, yang paling soleh, yang paling baik, dan yang paling pintar. Al-Fudhail bin Iyadh rahimahullah berkata: “Iblis jika ia dapat melumpuhkan bani Adam dengan salah satu dari tiga perkara ini: ujub terhadap diri sendiri, menganggap amalnya sudah banyak dan lupa terhadap dosa-dosanya. Dia berkata: “Saya tidak akan mencari cara lain.” Semua perkara di atas adalah sumber kebinasaan. Berapa banyak lentera yang padam karena tiupan angin? Berapa banyak ibadah yang rusak karena penyakit ujub? 
Semoga kita dijauhkan dari sifat ujub itu sendiri.
Ujub akan terjadi apabila :

  1. Faktor lingkungan dan keturunan. Biasanya dari kalangan ulama dan sebagainya.
  2. Faktor sanjungan dan juga pujian yang berlebih-lebihan maka akan timbul ujub.
  3. Faktor Pergaulan, yaitu saat kita sering kali bergaul dengan orang ujub sehingga tanpa kita sadari kita telah berbuat ujub.
  4. Kufur terhadap nikmat dan lupa terhadap Allah sehingga menjadikannya ujub.
  5. banyak faktor yang lain yang lupa di otak penulis.
Semoga kita terhindar dari sifat ujub dan berakhir pada kesombongan. Mari kita sama-sama untuk saling ingat-mengingatkan masalah agama dan juga masalah kelalaian satu sama lain.
Salam ukhuwah...


Share this article :
Komentar
 
Created By : Febrian Iskandar | ABI | PPM
Copyright © 2011. Udo Febrian - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website
Proudly powered by Blogger

Selamat datang di Website pribadiku

www.udofebrian.com

Semua artikel yang ada di web ini adalah catatan dan juga cerita tentang diriku serta artikel ini sebagai penyalur kreatifitas hidupku. Aku suka membaca dan menulis maka aku buat artikel sebagai tempat dimana aku bisa menyalurkan hobiku.

Pertahtian buat pembaca

Mohon setelah baca tinggalkan komentar dan juga bagikan jika bermanfaat.

Profile Lengkap

Nama
Febrian Iskandar

Alamat
Palembang, Indonesia

Hobi
Membaca dan Menulis

Facebook
Udo Febrian

Twitter
@Udofebrian92

Status Hari ini

Assalmaualikum wr wb.
"Kalian adalah umat terbaik yang diutus untuk manusia. Kalian menyuruh kepada yang makruf dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahlul Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka; di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik."
(Ali-Imran : 110)