Jika Cinta sudah melanda Jiwa.
Sulit di ucapkan tak bisa di katakan.
Sulit di ucapkan tak bisa di katakan.
Begitu nikmat mengelora di jiwa.
Merasa tak perlu ada yang lainnya.
Hanya butuh Cinta untuk hidupnya.
2 tahun yang lalu tepat pada semester 3 saya selalu menolak ketika rasa cinta kita terhadap manusia sama rasa cinta kita kepada Allah itu di samakan. Dengan kata lain, kategori cinta terhadap Allah berbeda dengan kategori cinta terhadap manusia. Tapi setelah mengenal yang namanya dakwah dan juga mulai mendalami dakwah yang sebenarnya maka cinta itu perlahan tumbuh pada saat semester 5 setelah 1,5 tahun ikut kelompok khalaqoh.
Sungguh semakin lama kita mengenal Islam dan juga mengenal Allah maka akan semakin "Cinta" kita terhadap Allah. Tak kala kita sudah benar-benar memahami konsep "syahadatain" maka semakin ringan dia menghadapi kehidupan. Nabi di utus oleh Allah untuk memperbaiki "Akhlak" umat manusia dengan apa? dengan menyampaikan kalimat "Lailahailallah wa muhammadarrasulullah" dengan tegaknya kalimat tersebut di hati seseorang maka akan mudah baginya menjalani kehidupan.
Mari kita bicara tentang konsep paham sebelum kita melangkah jauh bagaimana
cara kita untuk mencintai tuhan (Allah). Yang kita bahas bukan kata atau
pengertian paham tapi konsep sesungguhnya paham. Seseorang mengerti belum tentu
dia paham tetapi tak kala dia paham sudah pasti dia mengerti. Paham butuh
pengaplikasian dari teori secara terus menerus dan juga mendalami serta
mengembangkan dari dasar teori tersebut. Sehingga kata paham itu berat saat di
timbang dan sulit saat di sampaikan.
Bagaimana cara kita memahami
konsep paham terhadap kalimat “Lalilahailallah”? yaitu dengan cara mencintai
Allah. Bagaimana cara kita mencintai Allah?, yaitu dengan cara beriman dan
bertakwa kepada Allah. Lalu apakah cukup sekedar mendalami teori dari
pengertian beriman dna bertakwa? Tidak cukup, saat kita mulai melangkah ke
jalan dakwah dan terus menerus di kasih materi tentang islam dan dakwah
kemudian pengaplikasian dari semua materi tersebut di lapangan maka kita akan
merasakan manis pahitnya kehidupan dan kita akan merasakan betapa banyak
kekecewaan saat bertujuan bukan terhadap Allah. Semakin kita kerja karena
manusia dan dunia maka akan semakin besar kekecewaan yang kita terima. Tapi
saat kita kerja bertujuan karena Allah maka semua permasalahan akan menjadi
ringan. Allah mudahkan urusan dunia dan Allah lapangkan rasa yang ada di dada.
Subhanallah, Walhamdulillah Wallahuakbar. Sungguh besar akan rahmat Allah dan
juga sungguh benar akan janji Allah.
Sahabatku yang budiman saat ini
saya benar-benar jatuh cinta kepada Allah dan saya ingin semua pembaca
merasakan betapa indahnya jatuh cinta itu, betapa bahagianya hati dan betapa
gembiranya jiwa ini. Anda pernah merasakan bagaimana rasanya jatuh cinta
terhadap manusia? Seperti itulah cinta kita pada pemilik jiwa dan pemilik dunia
beserta isinya ini. Sahabatku saya mengajak pembaca semuanya untuk mencoba
menikmati jalan dakwah dan jangan mengeluh akan dakwah serta dalami makna cinta
Allah.
Salah ukhuwah.
Salah ukhuwah.