Home » » Salah arti dengan kata "Team Work"

Salah arti dengan kata "Team Work"

Febrian Iskandar | 22.57 | 0 komentar
Bismillahirrohmanirrohim.
Apa kabar semua kali ini cuma mau berbagi masalah TeamWork yang setiap mau masuk organisasi apa aja setiap LDO ataupun setiap kegiatan perdana dalam suatu Organisasi selalu kita di suguhin materi Team Work. Tapi sampai saat ini saya merasa kalau Team Work itu hanya sebatas materi tetapi tidak memahami sepenuhnya materi itu dengan kata lain Team Work hanya sebatas pengetahuan tanpa bisa mengaplikasikannya di lapangan. Seperti apa seharusnya di lapangan??? dan Mengapa demikian sampai tidak bisa mengaplikasikannya???

Oke kita bahas satu persatu
1. Seperti apa seharusnya di lapangan?
Pengertian dari Team Work adalah kerjasama untuk tujuan tertentu (sudah pasti pembaca tahu pengertian panjangnya jadi gak usah di bahas). Lalu kalau kerja sama artinya berbeda dengan sama-sama kerja. Sama-sama kerja adalah seperti ujian (sama-sama kerja tapi siapa yang sudah boleh santai), berbeda dengan kerja sama yaitu (bekerja bersama-sama menutupi kekurangan teman yang lainnya). Nah dari kata Menutupi kekurangan teman yang lain kita sudah dapat menyimpulkan jika teman kita tidak bisa dan kondisi kita bisa maka sudah seharusnya kita yang mengemban tugas itu tanpa harus menunggu teman kita atau menawarkan ke taman kita yang lainnya. kata-kata yang tidak seharusnya ada di team adalah "Kenapa harus saya kan ada yang lain.!!!" (ini adalah sifat seorang PENGECUT serta PECUNDANG). sobatku mari kita pahami team work sebagai mana mestinya, jangan di ubah atau di permudah.

2. Mengapa tidak bisa mengaplikasikannya?
Ini inti dari permasalahan sebenarnya, kenapa tidak bisa aksinya? karena ini berhubungan dengan hati. Orang yang tidak bisa mengaplikasikannya itu karena penyakit hati, buah dari kesombongan, iri, dengki, sok hebat, sok kuat, sok pintar, sok berjasa, sok berkuasa dll yang semua itu adalah penyakit hati sebagai sumber dari tidak bisa aksi hanya tau teori. Kalau di organisasi umum (seperti BEM dsbg) boleh jadi karena tanpa tujuan sehingga tidak bisa beraksi hanya sebatas teori tetapi ketika sudah masuk ke ranah "Dakwah" (seperti NADWAH) masih tidak bisa seperti ini  maka sudah barang jadi orang tersebut koreksi Imannya kepada Allah dan juga koreksi Amal yauminya apakah benar atau tidak, atau karena yang lainnya (tak perlu di sebut). Baca juga Artikel Sifat Ujub dan Sombong. Lalu sifat Kurangnya Totalitas Terhadap Agama...

inilah akhir dari artikel saya pada malam ini. Saya persembahkan khusus buat seluruh anggota NADWAH Univeristas SRIWIJAYA INDRALAYA. bertujuan untuk bisa merubah Nadwah kedepan untuk menjadi Lebih baik. Semoga artikel ini bermanfaat dan bisa menyadarkan kita semua yang sudah bisa di bilang kurang totalitas kita serta ilmu hanya sebatas Perpustakaan Otak saja tanpa bisa di bagikan serta di aplikasikan dalam kehidupan. Salam Ukhuwah sahabat NADWAH.
Share this article :
Komentar
 
Created By : Febrian Iskandar | ABI | PPM
Copyright © 2011. Udo Febrian - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website
Proudly powered by Blogger

Selamat datang di Website pribadiku

www.udofebrian.com

Semua artikel yang ada di web ini adalah catatan dan juga cerita tentang diriku serta artikel ini sebagai penyalur kreatifitas hidupku. Aku suka membaca dan menulis maka aku buat artikel sebagai tempat dimana aku bisa menyalurkan hobiku.

Pertahtian buat pembaca

Mohon setelah baca tinggalkan komentar dan juga bagikan jika bermanfaat.

Profile Lengkap

Nama
Febrian Iskandar

Alamat
Palembang, Indonesia

Hobi
Membaca dan Menulis

Facebook
Udo Febrian

Twitter
@Udofebrian92

Status Hari ini

Assalmaualikum wr wb.
"Kalian adalah umat terbaik yang diutus untuk manusia. Kalian menyuruh kepada yang makruf dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahlul Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka; di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik."
(Ali-Imran : 110)