Saudaraku telah lama ini aku pendam dan aku sembunyikan namun ini spesial buat kalian semua yang sering kali menganggap aku macam-macam.
Saudariku, bukan aku sombong,
saat aku tak duduk bersama kalian dan juga tak kumpul pulang bareng dengan kalian.
Kalaupun aku sombong mungkin kalian tidak akan berteman denganku.
Saudariku, Bukan aku seorang yang tertutup
sehingga tak bisa berteman dan berbaur dengan yang lain,
Kalaupun aku tak bisa berbaur itu mungkin kalian tak akan mengenalku.
Saudaraku, bukan aku pelit
yang tak mau temani kalian keluar atau (bonceng) denganku,
sengaja aku buat alasan yang begitu banyak sampai (atau bahkan) temanku yang mengantar kalian.
Kalaupun saya pelit mungkin saya banyak tak di sukai orang.
Saudariku sesungguhnya aku mencintai kalian sebagai sahabat-sahabat duniaku. Sehingga aku menjaga kalian dan juga diriku sendiri akan fitnah dunia dan juga fitnah neraka.
Seseorang laki-laki yang berduaan dengan seorang perempuan yang bukan mahramnya disebut khalwat dan dilarang oleh Nabi Allah Muhammad SAW. Bahkan Nabi Allah mengharamkan dalam Syari'at Islam untuk tidak berkhalwat dengan lawan jenis. Rasulullah SAW Bersabda:
Janganlah sekali-kali seorang laki-laki menyendiri dengan seorang wanita yang bukan mahramnya dan janganlah wanita bepergian kecuali dengan mahramnya
(H.R Bukhari, Muslim, Ahmad, Ibnu Madja, dll)
Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, maka jangan sekali-kali dia bersendirian dengan seorang perempuan yang tidak bersama mahramnya, karena yang ketiganya ialah syaitan.
(H.R Ahmad)
Jangan sekali-kali salah seorang di antara kamu menyendiri dengan seorang perempuan, kecuali bersama mahramnya.
(H.R Ahmad)
Begitulah NabiAllah Muhammad menerangkan tentang khalwat dan tentu itu ada kaitannya dengan alasan saya di atas. tak hanya itu Ikhtilat juga dilarang. Lalu apa itu Ikhtilat?
Ikhtilat adalah berkumpul atau berbaurnya sekelompok orang yang berbeda jenis secara kolektif. Tapi banyak para kalangan ulama masih mendebatkan ini. Namun pada intinya saya berusaha untuk tidak ikhtilad maupun berkhwalwat jika itu memungkinkan.
Saudariku mohon maaf atas tingkahku yang mungkin membuat kalian kesal ataupun membuat kalian benci tetapi inilah aku.
Saudariku mohon maaf atas tingkahku yang mungkin membuat kalian kesal ataupun membuat kalian benci tetapi inilah aku.