Masih ingatkah kita tentang artikel kemarin yaitu "Kenapa Pemiliu itu tidak baik?". lalu sekarang judulnya Kenapa Pilih Prabowo - Hatta? Nah itu mungkin menjadi tanda tanya bagi para pembaca yang setia. Mungkin ada yang berfikir ini "Ini kemarin buat status jangan ikut demokrasi tapi sekarang malah ikut pilih prabowo?" Mungkin saja ada yang bertanya seperti itu. Tapi ingatkah kita pada tulisan sebelumnya bahwa kita tidak berdemokrasi tapi kita berpolitik. Karena politik itu wajib. itu ada pada artikel Tim Impian bangsa. Nah kali ini saya ingin berbagi alasan kenapa saya pilih Prabowo bukan Jokowi.
Sebenarnya saya pilih kedua-duanya tapi Prabowo saya pilih untuk jadi Presiden masa depan kita dan Jokowi saya pilih sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Sebenarnya saya pilih kedua-duanya tapi Prabowo saya pilih untuk jadi Presiden masa depan kita dan Jokowi saya pilih sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Menghindari dosa sumpah.
Kenapa saya pilih Prabowo agar kita bukan sebagai sumber untuk menjadikan Jokowi melanggar sumpahnya pada sumpah jabatan ketika di lantik menjadi Gubernur DKI Jakarta.
Bukankah kita ingat bahwa ketika seseorang membuat orang lian melakukan dosa maka dia mendapatkan dosa sama seperti dosa yang melakukan. Dengan kata lain saat kita membuat orang melanggar janji maka kita sudah menjadi dosa tersebut dan kita mendapat dosa yang sama. Allahualam bisawab.
Bukankah kita ingat bahwa ketika seseorang membuat orang lian melakukan dosa maka dia mendapatkan dosa sama seperti dosa yang melakukan. Dengan kata lain saat kita membuat orang melanggar janji maka kita sudah menjadi dosa tersebut dan kita mendapat dosa yang sama. Allahualam bisawab.
Kalo misal ada yang kurang sepakat komentar aja.
Kesepakatan Ulama.
Sebagian besar umat islam dan khusus umat islam yang berilmu (Ulama) atau sering kita sebut orang yang baik dan orang yang agung yaitu "Kiayi" kebanyakan memilih Prabowo dan juga Ormas-ormas islam saya pikir 90% memilih Prabowo, dengan kata lain saat kita bicara urusan jama'ah dan kita memilih dalam bentuk musyawarah maka kita akan memilih hasil musyawarah dengan suara terbanyak dengan alasan yang pas dan matang. Ulama dan cendikiawan muslim memutuskan memilih Prabowo karena sudah melalui musyawarah yang panjang dan memikirkan positif dan negatifnya. Maka kita sudah pasti ikut sama jama'ah yang memiliki alasan logis dan jelas.
sebenarnya mau tak banyakin nanti katanya ini Black Campaign. Padahal gak ada maksud buat kampanye hitam. Mohon maaf kalo ini kata-kata masih banyak ambur adul. Soalnya gak konsen nulisnya, nulis sama ada agenda lain jadi pikirannya terbagi menjadi dua. Mumpung online makanya nulis. Walau nulisnya sembunyi-sembunyi (Pura-pura nyatet hasil diskusi hehehe).
#SalamSantun jangan lupa ikut pemilihan presiden ya. Jangan Golput.
#SalamSantun jangan lupa ikut pemilihan presiden ya. Jangan Golput.