Home » » Merpati dan Melati

Merpati dan Melati

Febrian Iskandar | 08.24 | 2komentar
Saat pertama melihat dan memandang lebih dalam di matamu aku merasa ada yang lain di dalam hatimu, aku merasa dirimu bukanlah sesuatu yang lain dan juga engkau bagai masalalu yang selalu membayangiku.
Namun masalalu tinggal masalalu yang tak mungkin kembali, hanya berharap masa yang indah dahulu itu kembali lagi kedalam relung jiwaku. karena aku merindukan masalaluku.
Saat aku berharap untuk melihat dirimu lebih dalam maka hatiku merasa itu bukan saat yang tepat, karena itu bukan untuk mu, itupun tak pasti seperti apa dan juga itupun tak mungkin yang aku harapkan.
Andai aku bisa berandai dan jadi kenyataan, aku berandai-andai engkau bidadari yang tak bersayap yang berjalan menghampiriku dengan senyuman indah untuk siap jadikan aku sebagai sahabat baikmu.
"Saa ini engkau bagaikan Merpati yang masih ikut bersama indukmu, engkau adalah merpati yang belum tahu apa-apa, engkau adalah merpati putih yang cantik tetapi masih manja. Engkau merpati yang tak mudah terbang kemana-mana. Saat ini engkau seperti melati putih yang harum dan indah, tetapi engkau bagai melati pada umumnya karena masih saja mudah dipetik orang dan juga mudah dibuang orang, karena engkau tak bisa bertahan lama. Namun aku berharap engkau menjadi Merpati yang liar sehingga aku siap mengejarmu dan juga menjadi bunga mawar yang indah sehingga aku siap memetikmu dan menjagamu walau duri begitu banyak menghadang hidupku."
Tak begitu banyak cerita hari ini namun bagiku hari ini bukan suatu awal dan juga bukan suatu akhir. Tetapi ini adalah suatu hal yang baru untuk di biasakan agar menjadi apa yang aku inginkan. Romantis itu bukan karena sering pacaran hingga disebut berpengalaman tetapi romantis itu datang dari Tuhan kita Allah SWT. Kita akan otomatis romantis dan bahkan lebih romantis dari pada pasangan yang lain karena kita menjaga selama sebelum terjadinya pernikahan. Pernikahan adalah awal dari cerita romantis dan juga awal dari perjalanan untuk masa depan gemilang.
Share this article :
Komentar

2 komentar:

Anonim mengatakan...

keromantisan itu luar biasa universal,,
bukan hanya terbatas pada sepasang kekasih,,
tetapi saat dunia bergabung bahu membahu menyuguhkan senyum yang begitu tulus dan indah, itu adalah salah satu keromantisan yang luar biasa yang Allah tunjukkan pada kita,,
romantis,,
bukan suatu hal yang cengeng,,
dan bohong bila ada yang mengelak untuk mengatakan seseorang membenci keromantisan,,
karena, romantis itu begitu dekat, begitu lembut dan begitu indah,,
seperti cara Allah memberi jalan pada makhluknya,,
begitu indah dan universal,,
begitu romantis hingga ada tetes haru air mata,,

Layla Z Khasna,,

Febrian Iskandar mengatakan...

Terima kasih Layla Z Khasna.

Jangan disalah artikan romantis itu datang dari merpati yang jinak atau melati yang indah tetapi artikanlah romantis itu datang pada mawar yang berduri...

 
Created By : Febrian Iskandar | ABI | PPM
Copyright © 2011. Udo Febrian - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website
Proudly powered by Blogger

Selamat datang di Website pribadiku

www.udofebrian.com

Semua artikel yang ada di web ini adalah catatan dan juga cerita tentang diriku serta artikel ini sebagai penyalur kreatifitas hidupku. Aku suka membaca dan menulis maka aku buat artikel sebagai tempat dimana aku bisa menyalurkan hobiku.

Pertahtian buat pembaca

Mohon setelah baca tinggalkan komentar dan juga bagikan jika bermanfaat.

Profile Lengkap

Nama
Febrian Iskandar

Alamat
Palembang, Indonesia

Hobi
Membaca dan Menulis

Facebook
Udo Febrian

Twitter
@Udofebrian92

Status Hari ini

Assalmaualikum wr wb.
"Kalian adalah umat terbaik yang diutus untuk manusia. Kalian menyuruh kepada yang makruf dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahlul Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka; di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik."
(Ali-Imran : 110)